TAKALAR MEDIA WASPADA Pasokan beras menghadapi musim kemarau atau el nino di Takalar dipastikan aman.
Hal ini berdasarkan peninjauan yang dilakukan Pj Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad ke salah satu pabrik penggilingan beras di Desa Banyuanyara, Kecamatan Sanrobone.
Dalam peninajuannya, Pj Bupati meminta H. Sutte selaku pemilik penggilingan beras agar tidak menjual berasnya keluar kabupaten Takalar selama musim ini agar kebutuhan masyarakat di Takalar sendiri dapat tercukupi tanpa harus import beras dari daerah lain.
“Dari hasil rapat inflasi dengan Pemprov Sulsel ada 3 hal yg dibahas pertama pasokan beras, kelangkaan LPG, dan rekomendasi untuk menanam cabai dipekarangan. Setelah rapat inflasi kita segera melakukan tindakan ke lapangan memastikan agar stok beras aman dan hanya dijual untuk kebutuhan di Takalar saja untuk mencegah inflasi,” jelas Dr. Setiawan.
Sementara itu, H. Sutte pemilik penggilingan beras menyampaikan bahwa saat ini dipabriknya tersedia beras sekitar satu ton. Jumlah tersebut diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan warga Takalar.
“Stok beras aman, ada Satu ton yang tersedia ini untuk kebutuhan didalam daerah saja tidak akan kita jual keluar,” pungkasnya.
Serangkaian dengan peninjauan beras, Pj Bupati juga menghimbau masyarakat di Kecamatan Sanrobone untuk menanam cabai baik itu dipekarangan maupun dilahan-lahan kosong karena cabai saat ini merupakan salah satu komoditas yang bernilai ekonomi.