Media.Waspada.Takalar.Japan International Cooperation Agency (JICA) akan menjalin kerjasama dengan Institut Teknologi Pertanian (ITP) Takalar dalam pengembangan inkubator bisnisnya.

Mr. Taguchi Shinji selaku volunteer coordinator, Mr. Farah Aidiah Program Assistant dari JICA mengunjungi langsung kampus ITP dan disambut oleh Rektor ITP Dr. Hj. Irma Andriani, Wakil Rektor ITP Dr. Ir. H. Nirwan Nasrullah, Ketua Yayasan Global Panrita dr. Asriadi Ali. Pada kesempatan ini pula ITP mengundang kepala Bapelitbangda Takalar Rahmansyah Lantara, Kadis Koperasi, Perindustrian, Gazali Machmud, Kabag Perekonomian Muh. Iqbal untuk sekaligus melakukan FGD terkait optimalisasi sistem pemberdayaan umkm di Kab.Takalar sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional.

Kunjungan JICA ini dalam rangka diskusi peluang kerjasama (SDGs ke 17) melalui program pengiriman tenaga ahli (volunteer) ke kampus ITP di Takalar, Kamis (3/11/2022).

See also  Sosialisasi Pemanfaatan Dana BOP dan Penyusunan RKAS 2023, Ilegal

“JICA mengunjungi ITP dan melihat unit-unit bisnis yang dikelola dan akan mengirim Junior Expert untuk melakukan pendampingan terhadap unit bisnis tersebut, beberapa diantaranya peternakan ayam petelur, peternakan magot dan kolam bioflok,” Kata Rektor ITP Dr. Hj. Irma Andriani.

Sebelumnya, pengurus Yayasan Global Panrita bersama Pemkab Takalar melakukan kunjungan ke kantor JICA perwakilan Sulsel dan juga langsung ke Kantor JICA Indonesia di Jakarta untuk penjajakan kerjasama.

Ketua Yayasan ITP dr Asriadi Ali SpN menjelaskan juga kerjasama kolaboratif pentahelix bersama pemda, universitas lain naik yang di SulSel maupun di luar SulSel, ormas-ormas, Asosiasi seperti APDESI, HA IPB dan CSR swasta dan BUMD termasuk pemberian beasiswa bagi 1000 mahasiswa ITP kurang mampu dari kab.Takalar berlaku mulai tahun 2022.
Beberapa kerjasama unit bisnis dengan semua stakeholder gencar dilakukan sebagai bentuk komitmen ITP menjadi Kampus enterpreneurship dan mengawal banyaknya lahir para enterpreneur muda dari ITP. InsyaaAllah tahun 2024 ITP akan melahirkan para sarjana plus enterpreneur. Dan ini akan memberikan solusi bagi bangsa mengatasi masalah pengangguran ( SDGs ke 8) dan peningkatan daya saing atau kualitas SDM bangsa Indonesia (SDGs ke 4), imbuhnya.

See also  Wakil.Bupati.Takalar.bersama.ketua.koni.Abd.malik.S.sos.