Media Waspada Takalar Hari ini, tepat dua tahun Institut Teknologi Pertanian (ITP) hadir menjadi kampus entrepreneurship pertama dikabupaten Takalar.

Kampus ITP dibawah naungan Yayasan Global Panrita merupakan rintisan Dr. H. Syamsari, S.Pt., M.M dan Dr. Hj. Irma Andriani, S.Pi., M.Si ini terdiri dari 4 program studi, yakni Busines Digital, Manajemen Sumberdaya Perairan, Nutrisi Pakan Ternak.

“Tahun sebelumnya hanya ada tiga prodi dan hari ini kita launching satu program studi baru yaitu prodi Agribisnis sekaligus penerimaan mahasiswa baru bertepatan dengan dies natalis ITP yang kedua ini,” Kata Rektor ITP Dr. Hj. Irma Andriani, S.Pi.,M.Si.

Dua diantara empat program studi, Kata Rektor ITP telah memiliki akreditasi BAN-PT, dan secara resmi Ketua L2DIKTI menyerahkan SK Pembukaan program studi baru ITP Takalar dalam Dies Natalis ITP Takalar yang berlangsung di Kampus II ITP, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Sabtu (24/9/2022) siang tadi.

See also  Kecamatan Sanrobone dapat 1000 bidang sertipikat

Dalam sambutannya, Ketua L2DIKTI Wilayah IX Drs. Andi Lukman menyampaikan bahwa kehadiran ITP di Takalar sejalan dengan Program Merdeka Belajar. Dimana, ITP mengusung konsep belajar lebih banyak praktikum dilapangan di bandingkan teori didalam kelas.

“Program merdeka belajar itu mahasiswa diberikan kebebasan belajar seluas-luasnya. Dan kampus ITP yang membangun ruang belajar diruang terbuka menurut kami sesuatu yang baru dan kekinian. Karena belajar dibalik tembok sudah mulai ketinggalan jaman.
Kita harapkan ITP menjadi perguruan tinggi industri dan Mahasiswa lebih banyak diluar kelas praktikum, dibandingkan didalam kelas menerima teori,” Jelasnya.

Mahasiswa ITP sendiri saat ini berjumlah lebih dari 300 orang, dan mendapatkan beasiswa melalui dana sharing dengan pemerintah desa, dan beasiswa mitra kampus.

See also  Lantik Ketua PKK tiga kecamatan, Ketua PKK Takalar : Lanjutkan program stunting dan kabupaten sehat

Sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Global Panrita, Dr. H. Syamsari, S.Pt. M.M melalui pidatonya membuka peluang bagi seluruh pihak untuk turut berkontribusi dalam membangun ITP, baik itu melalui dana pendidikan maupun lahan tidur yang akan menjadi tempat praktikum mahasiswa.

“Kita tidak akan mampu menjadikan kampus ITP ini sebagai kampus yang besar sendirian. Untuk bertahan bukan hanya dua tiga tahun, membutuhkan dukungan dari kita semua. Olehnya itu saya membuka kesempatan untuk kita semua turut berkontribusi,” pungkas H. Syamsari.

Mewakili Gubernur, Kadis Perikanan dan Kelautan Sulsel Muhammad Ilyas menyampaikan dukungan pemerintah provinsi terhadap kampus ITP ini.

ITP, kata Muhammad Ilyas merupakan bagian dari visi misi Gubernur Sulsel untuk meningkatkan sumberdaya manusia yang unggul di Sulsel.

See also  Bupati.meresmikan.jembatan.

Dies Natalis Kampus Institut Teknologi Pertanian yang ke-2 tahun dihadiri oleh Rektor UNM Prof. Dr. Husain Syam , Kepala L2DIKTI Andi Lukman, Wakil Bupati Wajo H. Amran, S.E, Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir, Guru Besar Fakultas Hukum sekaligus tokoh Masyarakat Prof. Dr. Aminuddin Salle, Dankosek II-TNI AU Marsma Budi Achmad.