TAKALAR MEDIA WASPADA Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar tidak henti-hentinya mengupayakan pengendalian inflasi. Salah satu upaya yaitu mengendalikan harga cabe dengan mengecek ketersediaan cabe.

Menindaklanjuti hal tersebut, Pj.Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad,.M.Dev .Plg didampingi langsung oleh Plt. Kadis Pertanian, Kadis Perindag dan Kabag Perekonomian Takalar melakukan pertemuan dengan para pengepul dan petani cabe untuk mengetahui kondisi rill permasalahan yang dihadapi oleh para pengepul/petani cabe.

Pada kesempatan tersebut Pj.Bupati Takalar mengistruksikan agar area perdagangan dibelakang pasar sentral takalar difungsikan sebagai tempat bongkar muat bagi pengepul cabe sehingga dapat memenuhi kuota masyarakat takalar yang dalam sehari membutuhkan kurang lebih 500 kg.

“Selain itu, akan dibentuk asosiasi pengepul/petani cabe yang dikoordinir oleh Distan dan Perindag Takalar, menyiapkan data produktifitas cabe per-hari pada masa panen raya cabe, juga menghitung kebutuhan cabe perhari yang dibutuhkan pada seluruh pasar dikab.Takalar sehingga dapat dilihat skala kebutuhan yang disesuaikan dalam rantai pasar mulai dari petani ke pengepul sampai ke pasar” Jelas Dr. Setiawan.

See also  Antisipasi Banjir, Pj. Bupati Takalar instruksikan Dinas Lingkungan Hidup Bersihkan Kanal

Dengan demikian ketersediaan cabe di Kab.Takalar dapat terantisipasi dan harga dapat dikendalikan, yang menurut para pengepul harga yang stabil untuk cabe berkisar 15.000 s/d 25.000 per-kg.